BREAKING NEWS
latest

Sebelum Masuk Jurusan Teknik! Simak 10 Serba-serbi Jadi Mahasiswa Teknik Ini

Awal-awal masuk kampus Teknik, ada salah satu teman yang juga kakak senior bilang kayak gini “seandainya ada yang milih jurusan Teknik Sipil, gue bakalan bilang, mending jangan deh kalau emang nggak niat-niat banget masuk jurusan ini!”, sontak jadi bertanya-tanya dong, emang ada apaan sih?

Well, setelah menjalani perkuliahan selama kurang lebih 4 tahun, akhirnya saya ngerti kenapa kakak senior dulu bilang kaya gitu. Why? Serius deh bro, kuliah di Teknik itu beratttt… bahkan bisa lebih berat daripada menahan rindu! hehehe.

Ada banyak tantangan dan suka duka yang bakalan di alami selama tahun-tahun perkuliahan hingga lulus. Nah, buat teman-teman yang saat ini berniat masuk jurusan Teknik Sipil atau Teknik lainnya selepas jenjang sekolah menengah atas atau kejuruan, baca dulu deh ulasan berikut ini tentang serba-serbi dunia Teknik.

1. Perihal Salah Pilih Jurusan

Mulanya, saya pikir cuma saya saja yang ngerasa salah masuk jurusan, ternyata ada juga mahasiswa lain yang merasakan hal sama. Mungkin ini salah satu dampak dari keterlambatan saya menyadari apa minat dan bakat yang ada pada diri saya sendiri, selain itu juga kemampuan adalah alasan lain yang membuat mahasiswa Teknik jadi merasa salah masuk jurusan.

Kemampuan disini tidak hanya masalah materi atau uang buat kuliah ya gaes, tapi juga otak. Ya, secara kuliah di Teknik yang masuk dalam bidang ilmu eksakta memang banyak memerlukan kerja otak, mulai dari hitung-hitungan, hafalan, rumus dan juga pemahaman logika. Damn!

2. Pengalaman Ospek

Sebelum benar-benar aktif kuliah, biasanya calon mahasiswa harus melewati Ospek terlebih dahulu. Jika dulu Ospek identik dengan perpeloncoan, kini tidak lagi. Untunglah sudah banyak perguruan tinggi yang mengubah sistem Ospek sehingga lebih terkesan manusiawi.

Saya sendiri melewati Ospek dengan aman dan lancar, namun tentu saja ada beberapa hal unik yang harus dilewati selama masa Ospek seperti diharuskan membawa barang-barang aneh dan gilanya lagi harus dikenakan saat Ospek, sebagai contoh topi purun, sapu lidi, papan nama yang digantung pada leher dan pita warna-warni.

Saya sendiri sampai sekarang nggak ngerti apa maksud dari semua ini. Belum lagi kegiatan minta TTD dari kakak senior yang terkadang harus melewati ujian terlebih dahulu, mulai dari disuruh nyanyi, joget sampai disuruh ngasih pujian buat si kakak senior, asem tenan!

3. Jiwa Yang Ditempa Menjadi Lebih Tangguh

Seiring berjalannya waktu, kuliah di Teknik membuat saya jadi lebih tangguh, terutama dalam hal mental. Yang dulunya merasa grogi saat harus berbicara di depan orang banyak, kini sudah mulai berkurang akibat seringnya presentasi tugas kelompok di depan kelas.

Pada suatu waktu, saya sebagai mahasiswa juga dituntut untuk bisa mengurus berbagai hal terkait kegiatan kuliah, tugas, pekerjaan, acara dan lainnya kepada orang lain atau instansi, sehingga hal ini juga turut membentuk jiwa yang mandiri.

4. Mengerti Akan Arti Kerja Keras

Salah satu hal yang nggak akan saya lupakan selama kuliah di Teknik adalah saat dimana menyusun skripsi atau Tugas Akhir. Rasanya berat banget bro… sampai-sampai saya pernah bilang dalam hati kaya gini “seandainya saya bisa nyelesaian skripsi ini, rasanya melewati ujian apapun bakal saya libas!” lebay banget nggak sih??? Tapi beneran deh, selesai sidang skripsi dan bisa lulus di Teknik, saya jadi ngerti apa arti kerja keras.

Gimana enggak? ngerjain Tugas Akhir mahasiswa Teknik itu sulit lho. Kalau jurusan lain mungkin bisa ngerjain skripsi cukup dengan praktikum lalu dilanjutkan dengan bikin ketikan skripsi dari BAB 1-5, di Teknik nggak cukup hanya itu bro. Perlu praktikum, desain gambar, perhitungan, uji coba, laporan bahkan ada juga yang harus dilengkapi dengan maket seperti Teknik Arstiketur misalnya. Badai pokoknya!

5. Tugas Kuliah Yang Setumpuk

Ada beraneka ragam bentuk tugas mahasiswa Teknik, mulai dari soal yang kelihatannya sedikit tapi jawabannya bisa berlembar-lembar kertas, kuis, paper, laporan praktikum, makalah, desain gambar, maket sampai Tugas Besar yang pengerjaannya bisa mulai awal hingga akhir semester.

6. Jam Tidur Mulai Tidak Teratur

Saking banyaknya tugas yang ada, sampai-sampai harus mengorbankan jam tidur. Awal-awal memang terasa berat, tapi lama-lama jadi biasa. Bahkan terkadang pas lagi banyak tugas dan dekat dengan waktu deadline, bisa tidur 1-2 jam saja sudah syukur banget.

7. Mau Tidak Mau Harus Bisa Gambar

Yang namanya kuliah di Teknik memang dituntut harus bisa gambar, ya… nggak harus jago-jago amat sih kecuali kalau kamu kuliah di Teknik Arsitektur. Tapi, rata-rata jurusan Teknik harus punya basic gambar. Misalkan nggak jago gambar manual, setidaknya harus bisa menggunakan aplikasi menggambar seperti Autocad.

8. Basecamp Khusus Anak Teknik

Mahasiswa teknik juga sering dapat tugas kelompok karena memang untuk dunia kerja yang sesuai dengan jurusan, seorang engineer memang dituntut untuk bisa bekerjasama dengan berbagai pihak atau orang lain. Makanya, dari kuliah sudah dibiasakan untuk kerja tim.

Dari kerja tim ini, karakter seseorang bisa kelihatan lho, dari yang si rajin, si pintar hingga si pemalas bisa ketahuan dengan adanya tugas kelompok. Nah, untuk memudahkan pengerjaan tugas kelompok inilah, paling tidak anak Teknik punya basecamp khusus, bisa di kost, student center atau perpustakaan.

9. Rela Mengejar TTD Dosen

Jika para fans fanatik artis rela antri dan mengejar TTD artis idolanya, maka anak Teknik harus merasa puas dengan mengejar TTD dosen. Ya, demi bisa dapat TTD dosen, kadang harus rela menunggu berjam-jam hingga menempuh jarak yang jauh. Ini cuma salah satu pengorbanan anak Teknik gaes. Mau kamu jurusan Teknik Sipil, Arsitek, Mesin, Kimia atau lainnya, kayanya hampir sama deh kalau soal ini.

10. Minggu Tenang? It’s Hoax!

Menjelang ujian akhir semester, biasanya ada istilah Minggu Tenang, dimana pada waktu ini aktivitas perkuliahan tidak ada. Tapi percayalah! Minggu Tenang tidak seperti seindah yang terdengar. Nyatanya, minggu tenang justru jadi waktu paling sibuk untuk menyelesaikan berbagai tugas yang deadline-nya sebelum ujian di mulai.

Jadi jangan heran jika di minggu tenang, mahasiswa Teknik masih belum bisa sepenuhnya menikmati masa libur. Bahkan yang paling parah, ada saja dosen yang tega mengisi waktu minggu tenang dengan kegiatan kuliah. Oh Noooo…!!!

Setiap jurusan memiliki ceritanya masing-masing. So buat teman-teman yang mau berbagi pengalaman dan ceritanya yuk tinggalin jejak pada kolom komentar di bawah ini!

Gambar utama via pixabay.com